Mengungkap Relief Desain SamblungMenjadi Ciri Khas pada Konsep Bangunan di Bali, Terutama pada Dinding Rumah
www.ukiranbatualam.com - Bali dikenal memiliki ciri khas dalam pahatannya. Motif daun, bunga, maupun buah, sering menjadi pilihan, dengan bentuk cembung maupun cekungnya yang saling terpadu. Dalam pengerjaan relief pun demikian, yang memerhatikan aspek tersebut. Lalu, adakah makna yang tersimpan? dan,Bagaimana dengan relief desain Samblungbisa begitu khas dalam konsep bangunan di Bali, terutama pada dinding rumahnya?
Samblung itu, apa?
Samblungmungkin terdengar asing di masyarakat.
Bagaimana dengan daun sirih? Anda mengetahuinya?
Ya, Samblungmerupakan daun yang termasuk dalam jenis sirih. Samblung merupakan sirih gading, jika di bahasa Indonesiakan. Karena sebutan Samblungini, hanya ada di Bali.
Sirih kita tahu, bahwa ia merupakan tanaman yang merambat, dengan bentuk daunnya yang menyerupai jantung hati. Namun, jika berbicara motif Samblung, konsepnya adalah perpaduan antara daun, bunga, maupun buah. Daunnya menjadi pola dominan, dengan dukungan dari bunga dan buah, yang ditempatkan di ujung sulur.
Apakah ada makna yang tersimpan pada desain Samblung, ini?
Bila Anda melihat orang Bali, atau memang sebagai orang Bal asli. Apakah yang terlintas di benak Anda tentang Bali, selain pariwisatanya?
Persembahan atau yajna, bukan?
Ya, berbicara soal makna dari desain Samblung pada konsep bangunan di Bali, terutama di dinding rumah. Erat kaitannya dengan suatu persembahan, kepada Tuhan.
Hal ini dapat dilihat dengan dipilihnya konsep ornamen patra Samblung itu sendiri. Daun, bunga dan buah menjadi aspek yang paling ditekankan, jika berbicara makna motifnya.
Kenapa demikian?
Inilah makna dibalik konsep relief desain samblung..
Ketiga aspek di atas merupakan visualisasi dari ajaran-ajaran agama Hindu, yang telah tertuang di Bhagavad Gita Bab 9 Sloka 26. Sebagaimana dikatakan, bahwa daun (Pattram), bunga (Puspam), dan buah(Phalam) merupakan sarana dalam persembahan, selain air suci atau tirtha (Toyam).
Daun merupakan simbol dari pikiran yang bersih. Kemudian, bunga adalah lambang keikhlasan, dan buah dapat digambarkan sebagai hasil, yang menekankan pada konsep kerja tanpa pamrih, atau menjadikan pekerjaan sebagai persembahan.
Bila disatukan, akan menunjukkan persembahan atau yajna yang sempurna, yakni diawali dengan pikiran suci, kemudian jiwa terasa bebas dari keikhlasan yang berkembang, dan lepas dari keterikatan dalam pekerjaan. Ketika tersadar, bahwa setiap elemen di semesta ini, bergerak sesuai dengan sifat alamnya masing-masing.
Maka,
Dengan hadirnya relief desain Samblung khas Bali ini di rumah Anda, akan mampu memberikan makna mendalam, dibalik keindahannya. Sehingga, Anda pun tidak hanya menunjukkan, tapi dapat menjelaskan maknanya kepada setiap orang yang berkunjung.
Anda dapat memesannya, melalui kontak di bawah ini.
Bukti keunikan artikel:
Mengungkap Relief Desain SamblungMenjadi Ciri Khas pada Konsep Bangunan di Bali, Terutama pada Dinding Rumah
www.ukiranbatualam.com - Bali dikenal memiliki ciri khas dalam pahatannya. Motif daun, bunga, maupun buah, sering menjadi pilihan, dengan bentuk cembung maupun cekungnya yang saling terpadu. Dalam pengerjaan relief pun demikian, yang memerhatikan aspek tersebut. Lalu, adakah makna yang tersimpan? dan,Bagaimana dengan relief desain Samblungbisa begitu khas dalam konsep bangunan di Bali, terutama pada dinding rumahnya?
Samblung itu, apa?
Samblungmungkin terdengar asing di masyarakat.
Bagaimana dengan daun sirih? Anda mengetahuinya?
Ya, Samblungmerupakan daun yang termasuk dalam jenis sirih. Samblung merupakan sirih gading, jika di bahasa Indonesiakan. Karena sebutan Samblungini, hanya ada di Bali.
Sirih kita tahu, bahwa ia merupakan tanaman yang merambat, dengan bentuk daunnya yang menyerupai jantung hati. Namun, jika berbicara motif Samblung, konsepnya adalah perpaduan antara daun, bunga, maupun buah. Daunnya menjadi pola dominan, dengan dukungan dari bunga dan buah, yang ditempatkan di ujung sulur.
Apakah ada makna yang tersimpan pada desain Samblung, ini?
Bila Anda melihat orang Bali, atau memang sebagai orang Bal asli. Apakah yang terlintas di benak Anda tentang Bali, selain pariwisatanya?
Persembahan atau yajna, bukan?
Ya, berbicara soal makna dari desain Samblung pada konsep bangunan di Bali, terutama di dinding rumah. Erat kaitannya dengan suatu persembahan, kepada Tuhan.
Hal ini dapat dilihat dengan dipilihnya konsep ornamen patra Samblung itu sendiri. Daun, bunga dan buah menjadi aspek yang paling ditekankan, jika berbicara makna motifnya.
Kenapa demikian?
Inilah makna dibalik konsep relief desain samblung..
Ketiga aspek di atas merupakan visualisasi dari ajaran-ajaran agama Hindu, yang telah tertuang di Bhagavad Gita Bab 9 Sloka 26. Sebagaimana dikatakan, bahwa daun (Pattram), bunga (Puspam), dan buah(Phalam) merupakan sarana dalam persembahan, selain air suci atau tirtha (Toyam).
Daun merupakan simbol dari pikiran yang bersih. Kemudian, bunga adalah lambang keikhlasan, dan buah dapat digambarkan sebagai hasil, yang menekankan pada konsep kerja tanpa pamrih, atau menjadikan pekerjaan sebagai persembahan.
Bila disatukan, akan menunjukkan persembahan atau yajna yang sempurna, yakni diawali dengan pikiran suci, kemudian jiwa terasa bebas dari keikhlasan yang berkembang, dan lepas dari keterikatan dalam pekerjaan. Ketika tersadar, bahwa setiap elemen di semesta ini, bergerak sesuai dengan sifat alamnya masing-masing.
Maka,
Dengan hadirnya relief desain Samblung khas Bali ini di rumah Anda, akan mampu memberikan makna mendalam, dibalik keindahannya. Sehingga, Anda pun tidak hanya menunjukkan, tapi dapat menjelaskan maknanya kepada setiap orang yang berkunjung.
Anda dapat memesannya, melalui kontak di bawah ini.